Postingan ini mungkin terlihat sudah agak basi, tapi untuk mengisi diary kompetisi di bulan Desember yang akhir-akhir ini terkalahkan dengan kesibukan di Facebook :-) meskipun “terlambat” Joni tetap memosting dan mengabadikannya di Zibalbogallery.
Satu bulan lalu Joni mengikuti lomba desain logo Indonesia Kreatif di Portal Indonesia Kreatif. Menurut berita pada kompetisi tersebut, desain yang masuk ke panitia tercatat lebih kurang 200 desain logo. Dalam masa penjurian, betapa deg-degan ketika Joni mendapat sms dari panitia, bahwa logo desainku masuk dalam saringan pertama (dalam hati tinggal beberapa langkah lagi untuk dapat bertengger di Jakarta).
Tapi ketika masa penantian, di group Fbnya Indonesia Kreatif dikabarkan bahwa tipografi adalah faktor penting, membaca kabar tersebut dalam hatiku agak “mengkeret” karena menyadarai tipografi yang Joni Balbo gunakan dalam logo tersebut teramat standar sekali..
Setelah beberapa hari menanti ternyata yang menjadi pemenangnya adalah desainer dari Jakarta. Dan yang membuat surprise; dari 200 desain logo yang disaring menjadi 25 besar, disitu empat desain logo adalah hasil kreasi teman-teman chat yang pada beberapa kompetisi selalu bertengger pada posisi jawara... Weleh-weleh…
Ya.. Meskipun tidak menjadi logo terbaik, tapi setidaknya bisa bangga masuk di saringan pertama. Alhamdulillah…
Semoga pada kesempatan yang lebih beruntung Joni bisa mewujudkan mimpi untuk dapat bertengger di urutan pertama untuk kompetisi yang “berlabel” Jakarta, amien…
Jumat, 25 Desember 2009
Desain Logo Indonesia Kreatif
Senin, 23 November 2009
Dua Tahun Sudah
Tak terasa waktu berlalu begitu cepatnya, hari ini tanggal 23 November 2009, blog ini genap 2 tahun usianya. Usia balita bagi manusia, usia bagi aktifitas ngeblog yang kadang timbul tenggelam di tengah prioritas-prioritas dan aktualitas di antara dunia maya dan nyata, antara rasa puas, kreativitas dan rasa malas, namun bagaimanapun aktifitas ngeblog telah memberi pelajaran berharga bagiku... alhamdulillah ya Allah, terima kasih semuanya, terima kasih cinta…
Tengkyu untuk semua Sodara-sodara yang sesekali menengok gallery tempat aku menarsiskan diri, tempat aku berupaya belajar bersikap bijak, tempat aku melampiaskan rasa gelisah, kecewa dan tempat menuangkan rasa bangga dan bahagiaku. Terima kasih untuk semua tanggapan, kritikan, masukan dan sanjungan dari Anda semua.. terima kasih semuanya… I love u all…
Kadang sesekali kalau lagi bengong dan tak ada kegiatan aku sering membuka pengalaman-pengalaman kompetisi yang aku tuliskan dalam diary kompetisiku ini.. argh.. betapa percaya dirinya aku, betapa narsisnya aku.. betapa semangat mengebu-gebunya aku… betapa sombongnya aku.. Astaghfirullah...
... hari ini adalah refleksiku, semoga aku bisa terus koreksi diri, bisa belajar lebih baik dan baik lagi.. amien… Postingan ini sebagai pengingat dan motivasi diri, bahwa aku pernah punya mimpi-mimpi yang ingin kugapai, semoga aku bisa terus membangkitkan semangat optimisme di tengah rasa kurang percaya diri yang sesekali menghampiri..
terakhir... semoga dokumentasi karya-karya di gallery ini tetap bisa memberi inspirasi bagi Joni Balbo pribadi maupun bagi desainer-desainer grafis khususnya para pemula.. semoga..
Sabtu, 24 Oktober 2009
Penundaan yang Sempurna
Wew.. luar biasa, pengumuman sayembara desain logo di www.esdm.go.id sejak setahun lalu yang menjanjikan hadiah 40 juta kepada seorang pemenang dan masing 10 juta kepada 4 orang nominasi (*mohon diralat jika memang saya keliru), ternyata sejak keputusan penundaan itu dipublikasikan sampai hari ini, ternyata tidak jelas ujung pangkalnya.
Dan hari ini penundaan tersebut merayakan ulang tahunnya yang pertama…
Tertulis dengan jelas:
“Diumumkan kepada seluruh Peserta Sayembara Logo Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral, bahwa sehubungan dengan belum selesainya proses seleksi penilaian Logo, maka pengumuman pemenang sayembara logo yang semula akan diumumkan pada tanggal 27 Oktober 2008 ditunda sampai waktu yang akan ditentukan kemudian.
Demikian pengumuman ini untuk diketahui.
Jakarta, 24 Oktober 2008
Ketua Tim Sayembara Logo
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd
==============================================================
Luar biasa bukan, menjuri karya logo sampai setahun lamanya…
Saya tak bermaksud menjelekkan panitia, namun sebagai peserta saya juga punya hak untuk menanyakan kelanjutan dari kompetisi tersebut?
kritik untuk panitia, jika memang sayembara itu dibatalkan karena semua logo yang masuk memang tidak layak, kenapa tidak di informasikan secara langsung di web resminya. Tentu untuk menjaga kredibilitas dari panitia sayembara itu sendiri, untuk kawan-kawan yang hobi mengikuti tantangan kompetisi desain seperti saya, mungkin ini hanyalah salah satu contoh realitas "buruk" yang bisa terus menjadi pembelajaran bagi kita bila mengikuti kompetisi desain di dalam negeri...
bagaimana menurut Anda?
Selasa, 20 Oktober 2009
Sedang Senang :)
Hwe.. he.. he.. narsis ya? Biarin lah… :)
Wah.. kalau status FB dipublikasikan di blog, bisa jadi facebook dan blogging tidak ada bedanya dong? He.. he.. he..
Bay the way, mungkin ada diantara Anda yang bertanya? “kaya gitu aja kok diposting”, namun sekali lagi Joni Balbo mau menjawab “yoben..” :)
Setelah minggu kemarin agak nglokro dalam berkarya, sepertinya suplemen yang hilang itu, kini telah kutemukan kembali di minggu ini.. alhamdulillah, langsung saja kutuliskan di facebook dan kulanjutkan di gallery ini…
Joni punya pengalaman menarik di minggu ini. Hari sabtu sore ketika aku menaiki sepeda motorku melintasi Condongcatur (Jogja bagian utara); ada seekor burung blekok terbang di langit, tak punya sopan santun secara mendadak menjatuhkan telek-nya tepat di atas kepala dan mengenai mukaku.. “fyiuh…!!!” aromanya menusuk hidung ini.. sekaligus membuat bibir ini nyengir.. “hyiah... sialan ! wo.. manuk kurang ngajar ! bersungut-sungut sembari mengusap telek di wajah dan mengibaskannya yang mengenai lenganku, aku sempat berpikir; “kata wong Jowo kalau ketiban telek akan dapat rejeki kuwi.. ah masak iya seeh? Ah.. tahayul itu? Percaya dan nggak percaya jadinya, hemm.. apa aku mau dapat emas ($) di kontes logo ya? (Padahal minggu ini aku tidak sedang mengikuti kontes), hemm.. apa mau ketemu jodohku ya.. amien.. ya Allah.
Mungkin karena kebiasaan suka mengaitkan sesuatu seperti ketika membuat konsep karya, sepertinya tidak ada salahnya mengaitkan kejadian hari ini dengan hari kemarin.. tentu untuk diambil sisi positifnya, bukan begitu?
ya ternyata benar… atau mungkin hanya sebuah kebetulan, ya.. aku kembali menemukan sesuatu "yang pernah hilang", bukan jodoh ataupun rejeki, namun di hari minggu kemarin aku menyadari, bahwa aku tidaklah sendiri dan kini kutelah menyudahi “dendamku..." tengkyu, tengkyu, tengkyu..
Lewat postingan ini Joni Balbo mau mengucapkan terimakasih, matur tengkyu, hatur nuhun untuk komentator-komentator yang selalu memberi suport di gallery ini… Komentar Anda adalah suplemen dan terapi buatku.. :)
Dan memang tidak seharusnya blog ini memosting hal-hal cengeng, kalau kata seorang teman bernama Kakday; "metal = melancholis total” hehe.. yang justru jadi boomerang bagi Joni Balbo pribadi atau malah menebarkan aura negatif bagi Anda semua...
Hemm… sebaiknya kita memang selalu saling menggelorakan kharisma positif, untuk itu meminjam slogan dari Mba' Fina yang manies; “sendiri atau bersama siapapun tetap jemput mataharimu”, ho..ho.. aku setuju sekali mbak :)
mungkin Anda bingung memahami postinganku ini... dan memang Anda tak seharusnya mengerti.. sebagai batas hubungan sodara maya antara aku dengan Anda; Joni Balbo hanya ingin mengabarkan; “bahwa Joni sedang senang" ;) terima kasih...
Senin, 12 Oktober 2009
Membangkitkan semangat yang mulai pudar
Entah kenapa minggu-minggu ini ‘semangatku’ dalam berkompetisi sepertinya mulai pudar, padahal sebelumnya aku posting tema yang begitu “semangat membara”, mungkinkah aku sudah bosan?
oohH.. tidak !!!, semoga aku tidak lekas puas karena suatu hal, dan semoga ini hanyalah sebuah dinamika…
==============================================================================
Hari ini aku pulang mengajar lebih pagi karena ulangan mid semester di sekolahan baru saja dimulai. Berhubung pulang lebih awal dari biasanya, tadi siang aku punya ide sederhana untuk mencoba kembali membangkitkan semangatku yang hilang itu, hari ini tidak seperti biasanya, aku pulang tak melewati jalan yang setiap hari kulalui (Kotagede – Janti – Candi Gebang), tapi mencoba refreshing sejenak dari kota lama membelah Kotabaru sampai terhenti di batas kota yakni di Bundaran UGM, tentu aku melewati jalan itu bukan tanpa alasan. Di samping bundaran yang biasa digunakan untuk koar2 para demonstran itu berdiri tegak baliho yang menarik pandanganku, sepeda motorku kuhentikan sejenak, aku sempatkan sejenak untuk mengabadikan baliho tersebut dengan kamera digitalku yang mulai lowbat batterynya, meski matahari tepat di atas kepalaku adalah waktu yang tidak tepat untuk melakukan pemotretan ini.
tampak media outdoor berdiri kokoh di sekitar gapura gadjah mada
Aku bukan bermaksud mempromosikan acara konser itu di gallery ini... bukan pula pamer wajah kusutku yang lagi nampang, tapi ini semata hanya untuk penyemangat diri...
===========================================================================
Ada yang bilang "jika kau sedang kehilangan arah, cobalah tengok tanda-tanda di sekitarmu, agar kau kembali bisa meluruskan jalanmu, lihatlah tanda-tanda yg pernah mengingatkan pada kejayaanmu, coba tengok portopoliomu, coba lihat foto-foto yang terpajang di dinding kamarmu.. ya.. lagi-lagi ini adalah nasehat diri, introspeksi, menata kembali... lagi dan lagi.."
bahkan ketika aku mengetik tulisan ini, aku memilih backsound lagu “sukses” dari saykoji..
Hidupmu rencanakan mau dikemanakan
Agar tak jadi kusut dan berantakan
Dan kau tak pernah akan pusing karena tekanan
Dengarkan lagu ini hidup kan kau menangkan
Coba petakan apa rencana yang kau harapkan
Kerahkan segala sumberdaya dan arahkan
Kenali identifikasi rencanamu
Agar tak hilang arah menjadi bencanamu
kaji dan pahami lebih dalam...
Minggu, 13 September 2009
Antara Cinta, Pelampiasan, Kompetisi & Ngeblog
Kadang Allah menunjukkan “jalan yang benar” bagi umatnya dengan cara yang berliku, aneh, gak masuk di akal, dalam pikiranku mungkin terlihat konyol waktu itu, namun ternyata di balik semua itu tersimpan pengalaman proses perjalanan hidup yang bagiku sangat luar biasa… Dan postingan ini sebetulnya sangat personal sekali, yang sudah lama ingin kutuangkan dalam diary kompetisiku ini.. namun Joni baru merasa enjoy dan berani membaginya sekarang, di saat aku merasa jauh lebih baik sebelum aku mengenal blogging…
Banyak orang ngeblog dilatar belakangi berbagai hal dan kepentingan, ada yang ingin terkenal dengan memperluas jejaring, sarana ekspresi diri dan bernarsis ria, membagikan info/ilmu pada orang lain dan untuk personal branding, bahkan banyak juga yang menjadikan nge-blog sebagai aktivitas utama sebagai sarana untuk mencari penghasilan melalui bisnis online. Namun bagi Joni Balbo pribadi alasan utama ngeblog adalah PELAMPIASAN !!! yaah.. pelampiasan… !!!
Sejak tahun 2007, ketika aku baru mengenal blogging pertama kalinya, pernah terbesit jika kelak aku telah berhasil melampiaskan dan memperoleh apa yang kuinginkan, aku akan mencoba menarik benang merah dari bunga rampai pengalamanku, hingga orang yang dulu “meremehkah aku, mencibirku, mengacuhkan aku” akan mempercayai terhadap apa yang telah kulakukan ini, demi sebuah pengakuan, demi sebuah proses dan demi pelampiasan cinta…
Cinta, kata para pujangga adalah anugerah dan begitu banyak orang mengartikannya, hingga banyak orang buta karenanya… termasuk aku, bagiku cinta tak pernah bisa kupahami, bahkan membuatku jadi “gila” dan amat menyiksaku waktu itu…
Siapa yang tak pernah jatuh cinta, kuyakin Anda pasti mengalaminya bukan? tp bagaimana jika cinta itu tak pernah terbalas? bagaimana jika cinta itu ternyata direbut oleh teman sendiri, teman yang waktu itu sangat aku percayai, sampai suatu pagi aku memergoki mereka bermesraan di depan mataku.. oh.. ;(( Hingga bagaimana jika cinta itu harus jatuh pada orang yang seharusnya tak mungkin aku miliki.. ;(( sakit, perih, campur aduk… selalu menyakitkan waktu itu…
Besarnya rasa cinta pada orang2 yang kusayangi justru menyiksa dalam jurang batinku waktu itu, “Persetan! Kenapa gadis itu berubah total, begitu aku mengatakan cinta, kenapa kau mengkhianatiku? kenapa aku harus melihatmu bahagia dengannya..? Kenapa aku harus jatuh cinta padanya, pada orang yang berhati beku, kau bisu.., kau angkuh "memutuskanku", kenapa dan kenapa?” Rentetan pertanyaan misteri yang selalu menghinggapi dan tak pernah terjawab di tengah kepolosan hidupku kala itu… Marah! kecewa !! nggak terima !, campur aduk jadi satu... “Cinta-cinta, deritanya tiada pernah berakhir…” kata Patkay dalam legenda China…
“Ikhlas dan terus berupaya berpikir postif” saran dari orang-orang bijak. “Ikhlas” kata yang sejuk, tapi bagiku untuk mengaplikasikan dalam kehidupan nyata butuh proses yang panjang. Menjadi orang yang berlapang dada bagiku tidaklah gampang, bahkan karena cinta, dua tahun yang lalu aku makin menjadi orang introvert, perenung, tak punya gairah dalam hidup.. waktu itu bila aku melihat wajahku di cermin selalu merasa lebih tua dari usiaku… (*kenyataannya sekarang memang juga sudah tua)
Pada sebuah masa, puncak akumulasi dari kekecewaan, kepenatan dan kebosanan hidup yang aku alami, aku pernah hengkang bermodal nekat untuk membunuh kepenatan hidup, dalam waktu seminggu aku melakukan perjalanan dari Jogja – Semarang – Surabaya – Situbondo, tujuan utamanya hanya satu, untuk melampiaskan kepenatan yang waktu itu serasa membebani hidupku.. jika aku mengingat petualangan itu.. “ah.. nekat betul aku ini…” menyusuri kota-kota yang selama ini belum pernah aku singgahi, semua kulakukan sendiri dan hanya dengan bantuan komando sms dari kawan2 terbaikku.
Sekarang kalau aku berpikir ulang, mungkin kalau tidak nekat dan karena “pelampiasan cinta”, aku tak mungkin sampai di kota Semarang – Surabaya - Situbondo dalam waktu yang beruntun, dan tujuan utamanya; pelampiasan, meskipun "kubalut" dengan bahasa silaturahmi mengunjungi kawan2 lama di kota-kota itu…
Suatu hari di ujung timur pulau Jawa, aku berkunjung ke rumah teman kuliah semasa di Jogja, aku memintanya mengantarkanku ke bentang alam terindah di Situbondo. Pasir Putih adalah sasaran waktu itu… Di pagi yang cerah mentari menyinari selat Madura, hamparan pasir putih tulang kecoklatan bak beludru di sempadan laut dan daratan, riak-riak air berkilauan memantulkan cahayanya, sementara kapal-kapal bercadik berwarna-warni bertandang di bibir pantai yang berlatar belakang nyiur kelapa melambai dan bukit hijau nan elok. Kulihat di antara kapal-kapal bercadik, ditambatkanlah lusinan kano yang memang disewakan untuk para pengunjung dan "penakluk" pantai. Kulihat juga di selat itu ada anak seusia SMA begitu asyiknya naik kano, hingga aku terbesit untuk menantangnya berlomba... (*Sebelumnya aku gak pernah tahu yang namanya “kano” itu seperti apa? apalagi menaikinya...), dan waktu itu karena sulutan pelampiasan aku memberanikan diri “berkano ria”, yg saat itu tak pernah terbayangkan dalam hidupku… mendayungi selat Madura.
Di tengah asyiknya berselancar temanku lebih memilih menunggu di daratan sambil berteriak-teriak; “Jon… Jon… Jonnn....!!! edan koe.. hey..!!! hooeey...!!! ojo adoh-adoooh… !!!” sementara aku tetap mengayuh dayungku dan tak sedikitpun mempedulikan suaranya... laju dayungku begitu kencang hingga sampai 2 km lebih dari jarak bibir pantai Pasir Putih tak kusadari... di tengah lautan itu aku mengumpat sepuasku.. "ARRGGGHHHH...........!!!"
Bila mengingatnya, aku sekarang berpikir Gila', andai aku nggak bisa berenang dan tiba-tiba ombak besar datang, mungkin aku akan tenggelam dalam kedalaman dan dimakan hiu yang mungkin berlalu-lalang di bawahku waktu itu...
Menikmati sunset di selat Madura, bermain istana pasir dengan anak-anak kecil yang masih polos, telah mengurangi kepenatanku waktu itu.. serasa luntur bebanku.. Beberapa hari berikutnya setelah masa hengkangku itu, aku kembali ke Jogja. Rasa memang tak pernah berbohong, rasa sakit campur aduk itu masih terus mengikutiku di kota ini, antara aura negatif dan positif selalu berperang dalam batinku, “persetan kau..!!! tapi buat apa meratapi nasib dan menyesalinya?” mencoba untuk selalu mendekatkan diri padaNYa, ya.. itu saran dari orang2 bijak, bukankan Tuhan telah mengajarkan pada umatnya untuk tidak jadi perenung yang selalu menggerutu dan meratapi nasib? Benar, buat apa aku terus memaki-maki “batu” yang selalu membisu. Salah satu cara yang kupilih untuk merubah haluanku tentang cinta, bagaimana aku bisa melupakan, menaklukkan cinta, membalas dendamku dengan caraku, mengalihkannya, yakni dengan KOMPETISI.. yaah.. kompetisi sebagai bagian dari caraku untuk melampiaskan cinta yang telah menyiksaku…
Kompetisi telah mengalihkan akan masalahku, ia mengajariku untuk lebih banyak belajar menerima kekalahan, belajar menjadi baik dan lebih baik lagi serta untuk tidak pernah menyerah. Jujur harus diakui, berkompetisi di dalam negeri memang lebih banyak kekecewaan yang ditemui, kecewa bukan karena tidak menang, tapi karena panitia jarang yang bisa bersikap konsisten dengan apa yang telah ditentukan, cenderung sak geleme dewe, "curang", tidak adil, dsb. Namun jika aku waktu itu yang kupikirkan semata-mata "hanya untuk menang", mungkin sejak dulu aku berhenti dan tidak akan pernah ikut lagi dengan namanya kompetisi di dalam negeri. Apalagi dilihat dari segi waktu dan biaya, mengirim karya dengan cara konvensional kalau dikaji ulang, mungkin akan banyak ruginya, bisa dibayangkan untuk membuat karya dalam bentuk print out, bahan pendukung sampai dengan jasa pengiriman pos ekspress, bisa merogoh kantongku antara 30 – 50 ribu setiap kali pengiriman. Jika dikalikan dengan puluhan kompetisi yang kuikuti, mungkin sejak dulu aku sudah kapok !!! dan terhenti...
Menerima puluhan kali penolakan/kekalahan memicuku untuk "balas dendam", ambisi menang telah menjadi nafsu setan dalam tubuhku… membuatku semakin “bernafsu”, juga jadi simbolisasi untuk terus mengibarkan bendera kemenangan, sekaligus makin meleburkan dan melupakan masa lalu..
Dalam batinku kala itu; aku selalu yakin bahwa suatu saat aku akan menaklukkan dan membuktikannya di Zibalbogallery..
suatu hari ada yang berkomentar cukup pedas di galleryku ini,
X; "Buat apa mengikuti kompetisi logo di dalam negeri ?, capek!, mending ikut di luar sana, lebih fair lebih n … …"
XX; "Logo-logo Anda cacat semua.. ngaku-ngakunya baladewa, saatnya buka mata lihat dunia..."
XXX; "Aduh mas, masak logo kayak ekor ikan paus, logomu payah n maksa banget.. jelek, kl gak mau dibilang parah, kaku, n bla… bla…
Belum komentar lain yang tak perlu aku tuliskan di sini, yang mungkin kl dimasukan hati bisa membuatku sedari dulu terhenti dari arena ini…
Mencoba berpikir positif adalah cara untuk terus mengoreksi diri (*meski dalam hati tidaklah gampang menerimanya…)
dan mengikuti kompetisi desain di dalam negeri tak pernahku absen darinya..
Siang itu di kala aku pulang dari tempat kerja, aku langsung masuk kamar buru-buru menghidupkan komputer kesayanganku dan mulai online, rasa penasaran membuatku tak sabar ingin segera melihat pengumuman pemenang kompetisi yang ku ikuti ke-25 kalinya, yakni lomba logo 60 tahun UGM di situs www.ugm.ac.id, yang memang jadwal pengumuman pemenangnya di hari yang menyengat itu...
Betapa kagetnya ketika kulihat di web kampus bergengsi itu terdapat nama yang begitu akrab di telinga dan mataku, dengan jelas tertulis nama dengan headline bombastis pula di sana, pandangan mataku makin kudekatkan di depan layar monitor, mataku kukerutkan, kupelototkan, kukedipkan berulang-ulang dan kukucek-kucek untuk memastikan aku tidak sedang bermimpi, tangan kananku gemetaran memegangi mouse, jantungku berdetak kencang dan makin kencang... aku terus memastikan ini NYATA, yah ini bukan mimpi.. ini NYATA.. aku melompat sekuat tenaga.. dan berteriak histeris “AKU MENANG… AKU MENAAANG… AKU MENAAANG…!!! Hingga aku tertunduk tersujud syukur.. terpaku.. terharu.. ingin menangis tapi tak mampu... setahun aku menunggu dan ingin mewujudkan mimpiku itu.. yah saat itu aku bagai di puncak bukit mimpi menjadi nyata yang selama ini aku daki… (Allah mungkin sangat kasian padaku, hingga Dia mengabulkan doaku... alhamdulillah...)
Beberapa menit berlalu, kusandarkan punggungku di tembok kamarku, kuselonjorkan kakiku perlahan-lahan, aku mulai menghela nafas... kuambil handphone di atas meja itu, lalu jariku sibuk memainkan keypad-nya untuk memberi kabar bahagia pada orang-orang yang selama ini mensuportku, sms balasan simpatipun beruntun, juga ucapan selamat dari kawan2 di YM menyerbuku.., aku lihat juga blog kesayanganku mendadak traffic counter-nya naik drastis… dan aku hanya tersenyum..
Kemenangan waktu itu sungguhlah aku maknai teramat dalam; simbol pelampiasanku terhadap sebuah kekecewaan sepertinya terbayar, bukan terbayar dari segi nominal hadiahnya, tp terbayarnya atas ambisiku yang sejak pertama kali kuputuskan dan kuproklamasikan dalam visi dan misiku di blog ini..
Kekalahan bertubi-tubi telah mengajariku untuk jangan pernah jadi pecundang. Jika dari Anda mengikuti perkembangan blog ini sejak kubangun satu setengah tahun lalu, mungkin akan tahu bagaimana perjalanku untuk dapat berdiri di sebuah puncak kemenangan, hingga orang-orang yang pernah mencibirku, menganggapku orang yang goblog tapi sok tahu, akan mengatakan “hidup Joni.. !!! kau hebat ! kau telah berhasil mewujudkan mimpimu... dalam benakku aku hanya tersenyum, "aku berhasil melampiaskannya... yah aku telah berhasil...!!!"
Waktu kini telah berlalu, kedunguanku akan cinta masa laluku telah terlampiaskan… dan perlahan mulai terkubur di tengah makin gencarnya persaingan di dunia yang telah aku pilih; dunia kompetisi.. dan aku tak ingin, terhenti...
Blogging & kompetisi mengajariku untuk berupaya berdiri tegak di atas gelombang, menjadi lebih baik dan lebih baik serta lebih dewasa, menggembleng, mendidik dan menghargai akan sebuah proses, bahwa hidup tak boleh menyerah, meskipun luka di kaki teramat sangat. Seperti sebuah kata bijak; tak ada seorang ksatria perang yang tak pernah terluka, tak ada balita yang belajar berjalan, tak pernah terjatuh hingga keseimbangan mengajarinya menjadi orang yang tangguh…
Terima kasih ya.. Allah.. Kau telah menunjukkan makna hidup dengan cinta… Terima kasih untuk orang-orang yang telah membuatku seperti ini dan telah menunjukkan jalanku, serta terima kasih untuk orang-orang yang telah menolongku di saat aku merasa dalam badai keterpurukan, semoga kebaikanmu selalu mendapatkan balasan dariNya… amien.
Cinta, Pelampiasan, Kompetisi & Blogging telah mengajarkan arti cinta, bahwa tiada yang salah dengan cinta, dan ia memang tak selamanya harus memiliki, meski untuk memaknainya membutuhkan proses yang panjang, berliku dan terjal. Kekalahan dan kemenangan telah menginspirasi blogku ini untuk terus bergelora.. sebab hidup bukanlah diam.. melebarkan sayap dan terbang. Walaupun sayap ini tak akan pernah sempurna, aku selalu percaya bahwa kelak aku akan dapat terbang seperti elang bermata tajam... insyaallah
Tulisan ini hanyalah sampah pelampiasan yang kuabadikan dalam sejarahku, mungkin Anda melihatnya serasa lebay, narsis, sadis, romantis, melankolis... atau apapun… namun bagiku; Aku begitu LEGA, yaa.. aku leggaaa... menuliskannya...
Nanti, besok, pekan depan, bulan depan, tahun depan atau kapanpun jika aku masih diberi umur panjang, bila aku kembali membaca diary kompetisiku ini, aku yakin kan menertawakan diri.. sambil bergumam "walah Jon.. Jon.. ngopo e.. koe kui? sampai segitunya? Gila loe ya? WONG EDAANN !!! orang yang aneh! Dan aku kembali tersenyum kemudian tertawa lepas... ha..ha..ha.. ha... :))))
aku telah berhasil melewati masa-masa itu...
====================================================================
*untuk orang-orang yang pernah aku cintai, terima kasih.. semoga kau selalu berbahagia hidup dalam dunia dan keluargamu.. salam untuk anakmu dari Omnya ini…
*untuk orang2 yang pernah aku cintai; maafkan jika aku harus menuliskan ini... maafkan, demikian juga aku telah memaafkan kesalahan2mu… andai aku piawai memainkan gitar akan kunyanyikan tembang “Hanya Ingin Kau Tahu” dari Republik untukmu...
*untuk teman maya/nyata yang telah menolongku di tengah keterpurukanku.. aku kirimkan lagu spesial; “You Raise Me Up” dari Josh Groban sebagai tanda terima kasihku untukmu semua.. thx for all…
Rabu, 26 Agustus 2009
Gathering Indonesian Logo Designer di Amplaz
Berawal dari ajakan teman chat; si wawan (OverDozes) untuk gabung di acara copdar Indonesian Logo Designer (ILD) di Tamansari food court Ambarukmo Plaza (25/8/09), hemm.. dalam benakku yang akan datang di acara itu, tentu master2 para pemburu dollar di negeri logo contest, wew… bisa minder aku ini kalo bertemu dengan mereka, apalagi menyadari kurang aktifnya diriku bertempur di 99designs.com dan baru join di Logotournament.com akhir bulan Juli lalu.. tapi rasa penasaran dan ingin berguru dengan mereka membuatku semangat bergabung di acara tadi malam…
Ya.. acara gathering ILD yang dihadiri 5 orang pecinta desain logo dan baru pertama kalinya copdar ini berlangsung seru …
Dalam benakku; “wew… akhirnya aku bertemu langsung dengan jago-jago desain yang selama ini aku belum pernah lihat batang hidungnya…”
Dan kawan yang paling aku kenal disitu awalnya hanya OverDozez (pendiri ILD), yang memang kenal sudah lama lewat YM sejak sebelum dia join di LT, dan kabar terakhir berhasil meraih 18 kali kemenangan… waow..
ketiga jago logo lainnya yang selama ini aku belum pernah mengenalnya dan baru melihat nick di contest logo di LT; Joe Dexter, Ualz & Amrino.
Joe Dexter yang memang keren2 desain logo 3Dnya dan Joni salut akan mimpinya Joe untuk menyatukan desainer logo Indonesia mulai dari wilayah Jogja. Ualz; yang masih berstatus mahasiswa dengan gelar komunitas “autis” dengan lusinan kemenangan di 99 dan LT. Serta satu kawan yang tergolong baru di LT; Amrino dari Ambon. Wah aku ini merasa berada di level jauh di bawah mereka... :P jadi tambah semangat aku bos untuk belajar dengan mereka… tengkyu ya… :D
Perbedaan frame of reference dan jarangnya bergabung di contest dan forum membuatku lebih banyak jadi pendengar di acara copdar itu.. sembari berguru dari pengalaman-pengalaman kemenangan mereka…. (*dalam hati; “wuih.. sangar tenan mereka…”:D
Setelah ngobrol ngalor-ngidul di Amplaz dan berlanjut di pecel lelean, dan berlanjut di markasnya Ualz; dan membuatku surprise; ternyata jagoan-jagoan desainer logo di 99dsgs; TiChuz, Ualz, hoho, dutt, amayadori (meski aku blm mengenalnya). Ternyata sarang para dedengkot komunitas Magelangan di 99, ada di satu kompleks perumahan denganku.. (pikirku… achh.. sempitnya duniaku ini… ternyata jagoan2 di dunia maya itu, di dunia nyata ada di sekitarku... Kl aku gak ikut copdar, mana aku tau di kontrakan diantara gang-gang itu ternyata saranganya para penambang $ di negeri contest logo… ho..ho.. ho...
Setelah ngangsu kawruh dengan mereka, copdar dilanjutkan mampir di rumahku, untuk sekedar silaturahmi dan copas dokumentasi copdar td..
kebetulan jarak kedua rumah hanya beberapa ratus meter, dengan melewati jalan & beberapa tikungan di kompleks perumahan di kawasan Candi Gebang... Tengkyu sodara2 dah mau mampir.. sorry kl tak ada jamuan makan malam yang membuat perut kenyang :D
Hemm… bener juga kata si Joe.. bagaimana kalo desainer2 logo Indonesia berkumpul jd satu, di mulai gathering dari Jogja untuk Indonesia… meski baru dihadiri lima orang, semoga dengan postingan ini akan semakin memperbanyak desainer-desainer logo Indonesia untuk join di Indonesian Logo Designer, join bukan hanya untuk mempertebal kantong pribadi dengan dollar, tapi saling guyup rukun untuk sama2 berkarya hingga dampak akhirrnya akan membanggakan Indonesia lewat ajang kontes desain logo di mata dunia (*sepertinya tidak berlebihan to? :))
Jumat, 31 Juli 2009
JONI di JUNI & JULI
Tag judul postingan ini mungkin kedengaran agak maksa :) He..he.. dan postingan kali ini sekedar berbagi pengalaman dalam berkompetisi dari Joni di bulan Juni dan Juli..
Kadang dalam hidup ini kita sering mengandai, merencanakan hal yang muluk-muluk, bermimpi tingkat tinggi dan untuk mewujudkan keinginan itu kita telah berusaha keras, tapi kalau Allah belum merestui, semua keinginan itu hanya akan menjadi khayalan belaka...
Meskipun hasil akhir dari sebuah khayalan adalah kekalahan, tapi sudah berusaha mewujudkan mimpi sesungguhnya merupakan sebuah "proses kemenangan sejati..."
Ini seperti Joni Balbo alami;
sudah lamaa.. sekali.. hati ini berambisi ingin "bertengger" di Jakarta lewat ajang kompetisi desain, namun sampai saat ini belum tercapai dan baru sampai di level juara harapan 2 di Kemenpera. (*tapi bagaimanapun tetap harus disyukuri… Alhamdulillah)
Bulan Juni – Juli, Joni mengikuti deretan kompetisi desain bergengsi di antaranya Sayembara Logo dan Maskot Iman dan Ines di DEPKOMINFO, Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan lomba poster IPDA (Indonesia Printer Design Award 2009); yang ketiganya “berlabel” Jakarta serta satu kompetisi lomba logo TATV di Solo (*). Namun keempatnya berakhir dengan khabar ketidak beruntungan. Ho.. ho.. Ya.. Allah semoga kelak aku dapat menaklukkan ! Jakarta… Amien..
Logo di bawah ini adalah logo yang diikutkan dalam sayembara logo MRT Jakarta, namun logo ini tenggelam bersama 700 desain logo dari kompetitor lainnya... Dan jika dari Anda penasaran logo pemenangnya, bisa dilihat di web penyelanggara dan bisa membandingkan dengan logo yang kurang beruntung ini...
Berkompetisi sama halnya mengadu nasib, diiringi usaha dan doa mengharap rejeki juga prestise. Keinginan menang itu pasti, tapi kemenangan tak akan bisa ditebak, dan kadang apa yang tidak diperkirakan dalam berkompetisi, justru berakhir dengan kabar cemerlang. Pengalaman ini seperti Joni Balbo alami dalam lomba logo Perhimpunan Biologi Indonesia (PBI) di Bogor. Desain logo yang Joni buat dalam waktu singkat, justru dalam pandangan juri merupakan logo terbaik ke-dua di antara desain logo lainnya.. Alhamdulillah...
Semoga kemenangan lomba logo di UGM Jogja kemudian PBI Bogor, adalah grafik terbaik sebelum bertengger di Jakarta.. amien.
Adapun logo rancangan Joni yang berhasil meduduki jawara ke-dua ini mengambil konsep DNA dan Biologi.
Ketika liburan akhir tahun pelajaran di awal bulan Juli, Joni Balbo juga sempat mencoba mengadu nasib dengan mengikuti kompetisi dan bermaksud menyusul kawan-kawan desainer logo Indonesia yang sudah go international dan meroket dengan hebatnya.
Maksud hati ingin mengejar kereta yang jauh meluncur, tapi ternyata "mesin ini" memang harus diasah dan diasah lagi.. Setelah mengikuti 9 kali kontes di logotuornament.com, alhamdulillah kemenangan pertama dapat kuraih untuk logo BestAgentTV.com dengan Contest Holder dari negeri Canada. Kemenangan contest pertama di luar negeri ini mungkin bagi Anda tak berarti, tapi bagi Joni Balbo adalah pengalaman yang sangat berarti..
ya.. begitulah rejeki, sampai kapanpun tak akan pernah bisa ditebak, tapi dengan doa dan usaha sungguh-sungguh, maka keberuntungan pasti akan kita temui, bukan begitu?
jika bukan "rejeki" uang, pengalaman dan wawasan merupakan imbalan bagi kita yang mau terus berusaha.. semoga…
=========================================================================
(*logo & maskot Iman & Ines, Poster IPDA, & logo TATV sengaja tidak dipublish. harap maklum, thx)
Rabu, 08 Juli 2009
Datang lalu Menghilang
Dan dentuman waktu tak akan kembali…
Namun kehadiran, Nyata adanya...
Tutup pintu rapat-rapat dan hempaskanlah !!!
Memandangi cermin hanya akan menggila…
Keluar dan kejar..! ke tanah lapang…
Tatap angkasa, siapa Pencipta semesta?
Lihat tanah, semut hitampun tak pernah mengajarimu melemah
Terima kasih Tuhan..
Telah Kau tunjukkan jalan yang benar
===========================================
*sekedar pelampiasan dan nasehat diri..
Selasa, 30 Juni 2009
Sloganku & Sloganmu BERADU
Sejak genderang perang kampanye capres ditabuhkan, mata dan telinga kita tak asing lagi melihat dan mendengar slogan-slogan; “Pro Rakyat”, “Lanjutkan !!” dan “Lebih Cepat Lebih Baik” yang digaungkan oleh para calon petinggi negeri ini dan telah menghiasi ruang-ruang publik maupun di pelbagai media. Tak lain dan tak bukan, semua bertujuan untuk meraih suara terbanyak dari rakyat dan mengantarkan capres dan cawapres menuju puncak tangga dalam pemilu beberapa hari mendatang.
Ya.. bermain kata dalam slogan memang mengasyikkan; selain enak didengarkan, bermakna bila diwujudkan, bahkan diplesetkan-pun tetap mengasyikkan.
Bagi “pemiliknya”; slogan memang memberi spirit dan pengaruh yang luar biasa; dan masyarakat kitapun sepertinya sudah kenyang dengan slogan-slogan yang menjejali berbagai media, baik yang bermuatan politik maupun mengarah pada budaya konsumtif.
Joni bukanlah ahli politik, jadi tak akan membahas slogan dari sudut pandang politik, karena kapasitas Joni Balbo di Zibalbogallery sebagai blogger, maka akan memandang slogan dari sudut pandang blogger pula. Dan postingan kali ini hanyalah share dan berbagi pengalaman dari Joni untuk Anda, khususnya bagi Anda yang sama-sama senang bermain kata-kata maupun Anda yang akan merencanakan slogan dalam sebuah blog.
Menurut Anda, seberapa pentingkah slogan dalam sebuah blog?
Bagi Joni Balbo pribadi, slogan sebagai bagian dari identitas sebuah blog, ketika merencanakannyapun sama pentingnya dengan memilih headline, tagline, warna template, logo blog, serta pernak-pernik yang menyertainya. Sebagai sebuah pesan, slogan dalam blog berfungsi menanamkan visi dan misi yang hendak dicapai pemilik blog dan ingin ditunjukkan pada blogger lainnya. Sebagai contoh terdekat; pemilihan slogan Zibalbogallery; dicipta Pencipta, untuk mencipta, secara jujur Joni mengutip dari beberapa referensi yang dikompilasikan, disederhanakan dan diformulasikan sesuai dengan tujuanku dalam membangun Zibalbogallery. Berdasar pengalaman, memang ada beberapa teman mengganggap sloganku terdengar arogan, atau mungkin terlalu berani, tapi bagi Joni pribadi memaknai slogan tersebut bahwa; sejatinya manusia diciptakan Pencipta memang untuk selalu terus berkarya dan mencipta. Contoh lain berdasar pengalaman pribadiku adalah panggilan hoki “Balbo” dari teman yang awalnya hanya sebuah panggilan, namun dalam perjalanannya Joni menjadikannya sebagai bagian dari visi dan misiku untuk memberi warna gallery ini. Memang untuk mewujudkan “baladewa” sampai sekarangpun secara jujur Joni mengakui tidaklah gampang, apalagi bermain slogan di dunia maya di tengah ketatnya kompetisi, beberapa komentar miringpun kadang menghampiri, meskipun dikritik, tetap enjoy aja, toh ini juga bagian dari visi misiku untuk terus belajar menjadi baik dan lebih baik lagi... : )
Slogan dalam konteks blog dapat diartikan sebagai wujud proses perpindahan informasi, gagasan dengan menggunakan simbol kata-kata singkat yang merangkum dari visi dan misi kita kepada orang lain. Maka perencanaan slogan dalam blog, kita harus benar-benar memahami tujuan utama kita dalam membangun blog, kita juga harus dapat menganalisis dan merencanakannya “dengan baik”. Karena slogan sama pentingnya dengan semua elemen tanda dalam sebuah blog, maka kita harus menemukan api dan semangat yang menunjukkan visi dan misi kita kepada orang lain; keyakinan, keberanian dan kegembiraan; ringkasnya semangat kita dalam mengobarkan gelora visi dan misi kita diupayakan tercermin dalam sebuah blog.
Slogan seperti halnya dalam komunikasi persuasif, bagi orang lain memang harus meyakinkan. Sedangkan untuk mencapai hal tersebut kita harus membangun kredibilitas. Dalam buku “I See What You Mean”, D. Joel Whalen mengutip daftar rahasia komunikasi dari para pemikir Yunani kuno adalah sebagai berikut; Orang yang berkredibilitas tinggi memiliki tiga karakteristik; yaitu keahlian; dapat dipercaya dan beritikad baik. Orang-orang Yunani kuno memiliki persuasi terbaik, seperti halnya Aristoteles mengajarkan muridnya bahwa komunikator ideal adalah “seorang manusia dengan maksud baik, memiliki reputasi dan kepribadian baik”, sedangkan tiga pilar yang membangun komunikasi persuasif yaitu; logos (low-goes) – logika dan penalaran, pathos (path-ohs) - gagasan emosional, yang menarik bagi manusia, ethos (eeth-ohs) - reputasi dan kepribadian pembicara.
Hem… Joni yakin Anda punya persepsi sendiri untuk mengartikan kemudian membenarkan pemikiran tersebut, dan sepertinya perancangan slogan dalam blog idealnya diupayakan mengandung elemen-elemen yang mengomunikasikan ketiga faktor tersebut.
Tapi kembali ke personalnya, sehebat atau sebagus apapun slogan yang telah dipilih dalam sebuah blog, jika tidak diimbangi komitmen pemiliknya, tentu slogan hanya akan menjadi slogan semata… (*tidak gampang mewujudkannya memang)
So, mungkin Anda punya pandangan lain tentang pentingnya slogan dalam sebuah blog?
Mari bertukar pikiran dan semoga kita bisa saling belajar untuk menjadi baik dan lebih baik lagi…
Rabu, 10 Juni 2009
“KUNTUM”, Keberuntunganku Beruntun
Menebak rejeki memang seperti menebak buah manggis, susah-susah gampang dibuatnya.. Setelah "menggebu-gebu" dan optimis untuk dapat bersaing di beberapa kompetisi nasional di antaranya; sayembara logo & brand image pariwisata kota Pagar Alam (logo tidak dipublikasikan), BIA 2009 dengan jagoan “BESANS”, dan slogan Suramadu, namun berakhir dengan kabar "biasa saja" alias “kusudah kebal mendengarnya” :-).
Tak disangka, tak diduga rejeki itu rupanya datang dari penjuru yang lain, dari kompetisi yang lebih didasari "semangat berpartisipasi dan mencoba peluang"; yakni lomba logo majalah “Kuntum” Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Alhamdulillah… Ya Allah…
Di atas info pemenang lomba logo kuntum diambil dari majalah Kuntum edisi Juni 2009. Tertulis dengan jelas Juara satu tidak ada. Menurut panitia; pemenang pertama tidak ada, dikarenakan desain yang masuk ke meja juri gak ada yang layak untuk menjadi juara pertama (*mungkin jurinya memang benar-benar sangat selektif).
Dan alhamdulillah kolaborasi nama barat dan timurku berada di urutan ke dua dan di posisi ke tiga, Bima Surya Pamila.
“Kuntum” benar-benar keberuntungan beruntun, setelah berjaya di Gadjah Mada dan kenal dengan pemenang kedua lomba logo 60 tahun UGM bernama Bima, kemudian berlanjut di chatingan YM dan sempat terucap kata bernada harapan, rodo nantang, guyon sekaligus basa-basi antara Joni dan Bima; “semoga kita bisa bertemu lagi di Kuntum Bim”, rupanya hal itu benar-benar menjadi kenyataan, dan alhamdulillah... sejarah kamipun terulang…
Bima Surya Pamila adalah designer grafis dari Petakumpet yang bergelar “Desainer Manual Langitan” wew… gelar yang Mantaps!
Ayo Bim, terus berkompetisi lagi…! dan semoga, kita selalu bertemu pada kompetisi-kompetisi berikutnya, harapannya semoga selalu pada posisi jawara :-) Amien…
Logo di atas adalah logo majalah Kuntum hasil ramuan Joni Balbo dalam versi warna, dengan konsep bulan sabit dan “kuntum”, benar-benar membawa keberuntungan yang beruntun.
Semoga keberuntunganku ini selalu keberuntungan yang terus beruntun, bagi Joni pribadi dan bagi Anda semua; tamu-tamu terhormat di Zibalbogallery…
amien…
Minggu, 07 Juni 2009
Seni Instalasi di Spelanta
Hidup adalah proses pembelajaran dan perjuangan yang tak kenal lelah dan menyerah…
Dengan agama hidup menjadi terarah, dengan ilmu hidup menjadi lebih maju dan mudah, serta dengan seni; hidup akan menjadi lebih indah.
Lalu bagaimanakah mengajarkan seni dengan cara yang terarah, mudah dan indah? Ya.., pada postingan istimewa kali ini, Joni Balbo akan berbagi sedikit pengalaman tentang bagaimana mencoba mengupayakan dan menerapkan itu semua dengan cara yang "menyenangkan".
Sekedar untuk dimengerti pengunjung Zibalbogallery; bahwa blog ini dibangun salah satunya dilatar belakangi “konsep Zi”; yaitu semangat belajar dan mencoba mengajarkan pada diri sendiri tentang “bagaimana belajar menjadi baik dan lebih baik lagi?”.
Bukan bermaksud untuk menggurui, namun karena di dunia nyata, Joni berprofesi sebagai pengajar (meski bukanlah guru terfavorit, tapi saya berupaya menyenangkan di tengah-tengah murid-muridku :) jadi mohon dimaklumi bila “suasana kelas” terbawa pada postingan kali ini… :)
Jika beberapa bulan lalu Joni Balbo memosting karya poster kelas 8 (Parade Poster Karya Siswa Spelanta), maka pada edisi “mendidik dan mengajar” kali ini, Joni akan berbagi pengalaman tentang bagaimana cara mengajarkan proses berkesenian (khususnya seni instalasi) untuk para ABG di sekolahan..?
Berikut laporannya…
Jika di antara Anda ada yang berprofesi sebagai pengajar, maka memberi contoh konkrit dan mendemonstrasikan di depan kelas, saat proses pembelajaran berlangsung, adalah cara yang “mengagumkan” dan menyenangkan dalam pandangan murid-murid.
Mendemonstrasikan karya seni instalasi pribadi, memberi contoh yang bersumber dari internet dan menampilkannya lewat media LCD, atau dengan memberikan contoh foto-foto seni instalasi terkini, hingga sampai bagian pokok pelajaran yaitu memberi penjelasan tentang pengertian dan manfaat mempelajari pelajaran yang dimaksud, akan memberikan cakrawala yang luas, bahwa belajar seni “yang baik” adalah yang mampu menyentuh semua lini kehidupan.
Metode selanjutnya yang saya terapkan di kelas adalah dengan membagi tiap kelas menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 6 siswa), pertemuan demi pertemuan diupayakan efektif, karena jumlah jam pelajaran seni di sekolah hanya 1 jam / 40 menit untuk tiap minggunya (menyedihkan memang).
Biasanya sebelum pelajaran serius dimulai, saya kadang berbagi pengalaman pribadi, serta berbagi info dan cerita lucu yang didapat dari internet, kadang joke2 konyol dan garingpun menjadi menu warming up dalam proses pembelajaran. Dengan cara seperti ini, saya sangat mengerti bahwa siswa pasti akan merasa senang mendengarkannya (saya bisa bicara seperti ini berdasar pengalaman di kelas ketika melihat ekspresi wajah mereka saat mendengarkan kegagalan saya dalam berkompetisi, apalagi sebuah kemenangan).
Setelah itu semua dirasa cukup, saya kemudian mengharuskan anak-anak untuk berdiskusi di setiap kelompoknya dengan durasi 5-10 menit, hingga akhirnya saya menghampiri masing-masing kelompok dan melakukan share dan brainstorming untuk memperkuat konsep tentang karya yang mereka rencanakan. Memberikan kebebasan mereka memilih tema sesuai dengan selera kelompoknya, serta memberikan kebebasan berpikir sesuai jiwa remaja dengan tidak terlalu “mendekte” adalah bagian upaya menumbuhkan kreativitas “tanpa batas”. Mengajak siswa berpikir krtitis terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar adalah salah satu tujuan dari pembelajaran ini. Dengan cara mengadopsi bimbingan ala skripsi seperti apa yang pernah saya alami di perguruan tinggi, dan mengajarkan bagaimana cara menyusun konsep laporan secara sederhana, hingga proses berkarya sampai mengujikannya di depan penguji merupakan bentuk pertanggung-jawaban dari sebuah proses pembelajaran yang menantang.
Jika sebagian dari Anda pernah menjalani ujian skripsi, kurang lebihnya begitulah cara saya menguji murid-muridku, karena kapasitas mereka sebagai pelajar kelas 9 (kelas 3 SMP), tentu ujian dilakukan tidak “seekstrim” di perguruan tinggi, alias dilakukan secara berkelompok. Di depan guru penguji, masing-masing siswa dari setiap kelompok diminta mempresentasikan proses kreatif hingga demonstrasi dengan ending tanya jawab dan debat pendapat menjadi bagian yang seru di episode ini. Dalam ujian akhir, untuk membuat ujian “benar-benar ujian”, Joni menggundang Mr. Ali Antoni, teman guru dari luar sekaligus berprofesi sebagai seniman dan budayawan yang memang pakar di bidangnya.
Luar biasa anak-anak berpendapat dan memainkan bahasa simbol sesuai dengan perspektifnya, banyak ditemukan siswa-siswi piawai beradu argument dan berpotensi menjadi “seorang ahli di kemudian hari”, sesuai dengan minat dan keahliannya pada mata pelajaran tertentu dan hal ini kadang yang membuatku tecengang, hingga akhirnya sayapun dengan jujur justru banyak “berguru” dari mereka :)
Untuk ukuran pelajar SMP, karya-karya mereka menurutku sudah luar biasa, baik dari segi konsep maupun visualnya.
Seperti apa saja karya mereka? Berikut karya-karya seni instalasi terpilih dari siswa-siswi Spelanta (SMP N 9 Yogyakarta)
Karya Satya CS dari kelas 9D; diilhami dari “runtuhnya” perekonomian Amerika yang mempengaruhi dampak perekonomian global. Karya dengan mengadopsi permainan domino yang berbahan kardus bekas yang dibentuk dan dirangkai menjadi balok-balok berjumlah belasan, mulai dari balok yang berukuiran 25 cm x 25 cm x 10 cm, hingga balok yang berukuran 150 cm X 150 cm x 20 cm. Untuk mendukung konsep perekonomian, maka “disebarkan” uang seribuan hingga ratusan ribu rupiah di antara balok-balok simbol berbagai lambang negara di dunia. Sebagai bagian akhir presentasi agar lebih dramatis, diakhiri dengan demonstrasi karya tersebut dirobohkan dari balok berukuran besar (simbol bendera Amerika) sehingga “menimpa” balok-balok yang lebih kecil di depannya.
Tema pemanasan global paling sering muncul pada karya seni instalasi ala Spelanta kali ini, dengan berbagai visualisasi yang beragam, misalnya karya Andy Setia cs dari 9F yang lebih menyerupai seni patung, dengan membuat globe dari bola plastik dan patung tangan yang sedang menyalakan korek api dan “membakar” bumi. Juga karya dengan konsep lapisan ozon yang berlubang dengan menggunakan dua bola plastik dengan ukuran yang berbeda tampak pada karya Yanwar cs kelas 9B. Ada juga globe tiruan dengan konstruksi rangka kawat yang di dalamnya berisikan balon kemudian pada bagian akhir presentasi dilakukan ritual meledakkan "balon bumi" tersebut dengan pompa angin.
Tema kebakaran hutan juga muncul dari kelas 9C, dengan ending presenstasi karya benar-benar dibakar, yang menggambarkan kasus kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia.
Pengalaman exotic erupsi gunung Merapi juga menjadi sajian yang menarik pada ujian kali ini, yaitu karya M. Hasbi Cs. dari 9B; dengan membentuk miniatur gunung Merapi dari rangka kawat yang didalamnya terdapat botol kemudian dilapisi bubur koran bekas. Dengan bagian akhir demonstrasi memasukkan cuka kedalam “gunung” yang berisi soda abu, sehingga menimbulkan “erupsi lahar”, simulasi meletusnya gunung Merapi terwakilkan pada karya ini.
Konsep kerusuhan antar suporter sepak bola tampak pada karya Ade Fadil CS. dari kelas 9E. Persepakbolaan Indonesia yang mengalami kemunduran, ditambah sering terjadinya kasus kerusuhan antar suporter saat kompetisi lokal berlangsung. Kerusuhan yang dalam pandangan anak-anak kelas 9E akan dapat menurunkan martabat persepakbolan Nasional di mata dunia divisualisasiakan dengan replika stadion sepak bola. Dengan pendukung konsep menggunakan kelereng yang berwarna warni yang “diletakkan” pada tempat duduk dengan kemiringan tertentu, kemudian dengan demonstrasi membuka batas pagar sehingga terjadi benturan-benturan antar kelereng yang merupakan simbolisasi saat terjadinya kerusuhan antar suporter sepakbola di Indonesia.
Konsep budaya lokal yang mulai pudar akibat pengaruh globalisasi, kesenjangan antara masyarakat miskin dan kaum borju, hingga pencurian budayapun hadir di sini. Salah satu karya tentang keprihatinan "hak paten" divisualisasikan dengan patung kancil yang “membawa batik” dan sedang melompat dan menyeberangi dua negara.
Tema pemilu seperti tampak pada karya Riris Cs. 9E merupakan bentuk “penyindiran” dari para calon legislatif, yang saat pemilu berlangsung begitu gencar tebar pesona. Dengan menggunakan media yang sederhana, yaitu bola plastik yag dicat kuning “ngejreng” dengan bibir merah yang "ndobleh", tiruan kepala yang lebih menyerupai maskot tersebut memakai peci dan dasi, melambangkan caleg yang sedang “mengobral” janji.
Tema keragaman budaya bangsa juga tervisualisasikan di sini, yaitu tampak pada karya kelas 9D, dengan media botol yang diisi air beraneka warna dan dengan ketinggian air yang berbeda, sehingga ketika botol tersebut dipukul menghasilkan nada-nada yang harmonis, yang melambangkan keberagaman budaya Indonesia. Perpaduan antara resonansi dalam ilmu fisika, seni musik, seni rupa dan budayapun berpadu di sini.
Kembali ketema pencemaran udara, namun dengan visualisasi yang unik, terdapat pada karya Hasbi cs kelas 9B, yaitu dengan memasukkan miniatur kota ke dalam aquarium, pada bagian dasar aquarium dihubungkan dengan dua buah selang, satu selang dihubungkan dengan botol berisi air susu dan satunya lagi dihubungkan dengan botol berisikan solar. Pada bagian demonstrasi tampak atraktif sekali. Air yang jernih melambangkan udara yang bersih, munculnya gelembung-gelembung solar dari dasar aquarium kemudian membentuk "lapisan ozon", dan pada bagian akhir, air susu dipompakan sehinggah air dalam aquarium menjadi keruh, sebagai gambaran pencemaran udara di suatu kota tampak benar-benar nyata.
Terpilihnya Obama sebagai presiden keturunan kulit hitam pertama di Amerika juga diangkat dalam karya seni instalasi di Spelanta. Visualisai Obama dari mannequin yang “didandani” ala malaikat, menurut Dealina Cs dari 9A merupakan simbol kesetaraan ras di Amerika.
Juga tema-tema lainnya, misal konsep "masa lalu" dengan visualisasi jam dinding yang di bongkar pasang sehingga jarum jamnya berjalan berlawanan. Juga tema simulasi gempa bumi di Jogja, kasus lumpur Lapindo, kasus kebocoran kunci jawaban UAS di beberapa sekolah di daerah, suap-menyuap dalam kampanye, korupsi hingga perang Israel & Palestina yang pernah berkecamuk tak luput dari tema seni instalasi di Spelanta. Karena keterbatasan gallery ini, beberapa dokumentasi dari karya tersebut tidak dipublikasikan di sini, kiranya karya di atas cukup mewakili dari tema postingan “mendidik dan mengajar” kali ini. Semoga..
Sebagai penutup; melalui Zibalbogallery; dicipta Pencipta, untuk mencipta, saya atas nama Guru mengucapkan salut dan bangga pada siswa Spelanta… BRAVO SPELANTA! :-D
Demikian pengalaman mengajarkan seni instalasi ala Spelanta yang dapat Joni bagikan, kritik sekaligus saran sangat diharapkan, dan semoga apa yang sedikit ini bermanfaat dan memberi inspirasi bagi pengajar seni dan pendidikan seni tingkat menengah di negeri ini…. Amien
Best Regards,
Joni Balbo
Minggu, 24 Mei 2009
Usulan Slogan Suramadu
“Inspirasi Kokohnya Persatuan, Sepanjang Waktu…” adalah slogan yang diusulkan Joni Balbo dalam lomba slogan Suramadu.
Slogan yang menurutku sudah terdengar HEROIC !, ternyata kurang STRONG ! dalam pandangan dewan juri dan tenggelam dalam gelombang bersama 22 ribu slogan usulan competitor lainnya…
Hemm… memang tidak gampang merangkai kata yang elegan...
Di web penyelenggara, slogan terbaik dan nama para pemenang telah di publikasikan hari ini…
“JALIN NUSA, SATUKAN BANGSA” wew… slogan yang sangat dalam yang mampu mengalahkan ribuan slogan lainnya… MANTAPS!
Lewat Zibalbogallery; dicipta Pencipta, untuk mencipta, Joni Balbo mengucapkan "selamat kepada para pemenang… Anda memang layak dapat Bintang :)"
Semoga Jembatan Nasional Suramadu, benar-benar dapat Menjalin Nusa dan Menyatukan Bangsa… Amien…
Dan terakhir…
"Dari Jogjaku untuk Suramadu…
Jika hari ini bukanlah keberuntunganku,
Semoga Kelak Aku Dapat Mengunjungimu… : )"
Minggu, 03 Mei 2009
BESANS (Bemper Sansevieria) di Ajang Djarum Black Innovation Awards
Setelah mendapat sms dari partnerku (Husni), dan kemudian Joni mengeceknya di harian Kompas, Minggu 3/5 halaman 8-9, pupus sudah harapanku untuk menjadi “bintang” Top 50 Innovators dalam ajang… Djarum Black Innovation Awards 2009.
Adalah Husni Mu’arif, copywriter jagoan dari Petakumpet dengan segudang prestasinya. Ya… Husni adalah sobat Joni di dunia desain & dunia maya yang kukenal dari Mas Ecodezign. Husni dengan prestasinya, di antaranya inovasi “Stantar” yang telah membawanya menjadi inovator pada BIA 2008. Husni juga pernah menyabet finalist Sayembara Desain Logo Departemen Sosial, juga prestasi-prestasi membanggakan lainnya…
Meskipun belum pernah bertemu “secara nyata”, pada BIA 2009 ini, Joni berkolaborasi dengan Husni dan mengusung konsep “BESANS” atau Bemper Sansevieria. “BESANS” diilhami dan merupakan pengembangan dari ide "Impian Mobil Masa Depan", yang ditandingkan di ajang Djarum Black Innovation Awards 2009, ternyata "belum beruntung".
Kata orang bijak; "Kegagalan adalah Kesuksesan yang tertunda", hemm... semoga saja "kegagalan" di BIA 2009 ini, adalah "jembatan kesuksesan" untuk kompetisi-kompetisi berikutnya... Amien.
Adapun konsep yang diusung Joni feat Husni pada BIA 2009 tersebut adalah sebagai berikut;
Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Meski uji emisi dilakukan sekala berkala, namun potensi terbesar polusi adalah kemacetan lalu lintas.
Untuk itulah BESANS dirancang dengan menggabungkan bemper dengan tanaman hias Sansevieria untuk mereduksi polusi udara. Dengan mendeformasi bemper bagian belakang yang dekat dengan knalpot, yaitu memberi lubang-lubang pada bagian atas bemper untuk pot sansevieria, maka asap CO2 yang keluar akan langsung tereduksi oleh sansevieria.
Sansevieria atau dikenal dengan sebutan “Lidah Mertua” merupakan tanaman hias yang memiliki pesona yang tinggi, juga merupakan cara efektif untuk mereduksi polutan secara alami, juga bisa meredam bau menyengat asap knalpot dan menyerap bahan beracun seperti benzene, formaldehyde dan trichloroethylene.
Selain itu sansevieria tidak memerlukan perawatan yang rumit, tahan terhadap cuaca panas dan tidak memerlukan banyak air dan cukup tahan banting.
Jika Sansevieria yang ada di bemper sudah cukup rimbun dan menghalangi lampu, maka tinggal diambil dan langsung diganti dengan Sansevieria yang baru atau diganti varian lain yang lebih pendek sehingga tidak mengganggu lampu belakang bus.
Begitulah konsep kolaborasi Joni feat Husni di ajang BIA 2009. Meski bukan “bintang”, dan hanya “kunang-kunang” yang kudapat, tapi Joni sangat bangga bisa ambil bagian dalam perhelatan akbar dengan orang-orang kreatif dari seluruh pelosok negeri ini.
Pada kesempatan ini Joni juga menyadari, dengan lebih dari 1400 karya yang masuk ke meja juri, tentu untuk menjadi dan mencari pemenang bukanlah pekerjaan gampang. Untuk itu lewat Zibalbogallery; dicipta Pencipta untuk mencipta, Joni Balbo mengucapkan; "SELAMAT kepada para panitia, dewan juri dan 50 semi finalist lainnya, semoga 20 besar nanti adalah karya-karya yang memang layak untuk menjadi pemenang".
Untuk sobatku Husni Mu’arif;
Matur Tengkyu bos, Joni Balbo beruntung, senang dan bangga bisa bekerja sama denganmu :)
Semoga di lain kesempatan yang lebih menantang, kita bisa bekerja sama lagi, tentu dengan harapan-harapan yang lebih cemerlang. Amien…
Sekali lagi… kamu TETAP ! dan memang HEBAD ! ^_*
Senin, 20 April 2009
Mengejar Bintang
Adalah perasaanku tentang... sesuatu.
Rabu, 15 April 2009
Aku Ingin
So sweet…
Awali dengan cinta… karena akan menjadikan yang sederhana menjadi bermakna dan luar biasa…
Seperti karya sastra dari Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono yang bertajuk “Aku ingin”, yang telah mengiinspirasi cinta bagi siapa saja... dan kali ini Joni Balbo tulis ulang di Zibalbogallery, sebagai ungkapan rasa cintaku kepadaNya, kepadamu, dan kepada siapa saja…
Cinta adalah universal, karenanya tak kenal batas ruang dan waktu…
Dengan mengutip syair “Aku ingin”, maka aku ingin mencintai-Nya atas bakat dan kesempatan yang telah diberikan kepadaku; Aku ingin mencintai orang-orang terdekat di sekelilingku, di dunia nyata maupun maya; aku ingin mencintai pekerjaan dan lingkunganku, aku ingin kembali mencintai sahabat-sahabatku yang telah terberai... juga cinta sederhana kepada Anda semua; pengunjung Zibalbogallery, serta spesial cinta untuk nona manis yang selalu tersenyum manis saat bersua..
Dimensi cinta... cita tanpa cinta terasa hampa, cipta tanpa cinta serasa kurang berasa… Karena cinta adalah anugerah terindah dari Sang Pencipta...
Terima kasih cinta…
Minggu, 05 April 2009
m E t A m O r F o S a Red Arowana
Bismillaahirrahmaanirrahiim... dengan niat untuk terus belajar menjadi baik dan lebih baik lagi dalam mencipta, serta lebih professional dalam mengelola Zibalbogallery, maka pada dini hari yang penuh pengharapan ini, Joni Balbo melaunchingkan alamat URL yang baru dengan nama domain... www.zibalbo.com
Setahun lebih telah berlalu, sebagai manusia biasa yang selalu ingin terus berbenah agar mampu menggapai segala mimpi, maka setiap waktu yang berlalu menjadi tanda yang begitu bermakna…
Pakar semiotika; Charles Sanders Pierce, mengatakan bahwa; “alam ini dipenuhi dengan jutaan tanda-tanda, manusia hidup menciptakan tanda dan penanda” maka bagi Joni Balbo; judul postingan "Metamorfosa Red Arowana" kali ini adalah untuk menandai langkah etape berikutnya, sebelum masuk jauh ke dalam rimba maya, agar kelak tidak lupa diri ketika hendak pulang ke "kandang" nyata.
Untuk migrasinya www.zibalbo.co.cc ke www.zibalbo.com Joni tak lupa mengucapkan; "Thank you very much for domain co.cc" yang telah menemani Zibalbo selama kurun waktu setahun lebih dalam berpetualang di rimba maya ini.
Sehubungan dengan migrasinya www.zibalbo.co.cc (www.zibalboart.blogspot.com) ke www.zibalbo.com, maka Joni Balbo mengharap kepada Sodara-sodara semua yang telah mengelink alamat web lamaku, mohon meluangkan waktu sejenak untuk mengganti link dengan alamat URL Zibalbogallery yang baru.
Terimakasih atas kerjasamanya, semoga kebahagian dan keberuntungan selalu menyertai kita semua, serta ikatan silaturahmi diantara kita, dapat terjalin dengan baik selamanya… amien.