Rabu, 12 Mei 2010

aku ini si rumput teki; jawab teka-teki tiada henti..

aku ini si rumput teki; mekar sekejap di siang bolong
aku ini si rumput teki; ditepikan kharisma kembang bermekaran
aku ini si rumput teki; terpinggirkan di celah beton jalanan
aku ini si rumput teki; haus hujan dan pandangan

lepas di bulan dua belas, rindu terbayar hujan melimpah ruah
berawal berkah berakhir musibah,
berawal rindu berakhir prahara tiada terkira
ironis, tragis ! tak percaya,
ku tenggelam di tanah yang lumrah kering-kerontang

kurindukan segelas hujan, langit sajikan daratan sulap lautan..

terseret ombak, tersedak, kaki nyawaku cengkeram rongga bebatuan..
"MATILAH AKU..!!
tuntaslah aku dari penderitaan...!!!"

hingga reda, ku hirup nafas ku bertanya?
"Tuhan.. kenapa tak Kau musnahkan aku sekalian?"
tanyaku tak terjawab...

jelang pergantian masa, pahlawan kebersihan, mengoyak tubuh rentaku..
kuteriak berontak!; "B*NGS*ttTT... !!!"
lagi-lagi kusesali, "Tuhan, kenapa aku tercipta terpinggirkan?"
ditimbun salah, padahal tak melakukan kesalahan apa-apa..
ku mengiba.. "aku hanya ingin jawaban Tuhan?"

haus jawaban..
hingga wahana usang hempaskanku di pelataran
tersengat bau bangkai, ku pingsan, siuman,
hingga kusadar di balik belukar

sunyi, angin sepoi-sepoi bangunkanku dari mimpi berjawab;
sejatinya... hidupku bebas liar di belukar..
terima kasih Tuhan, telah jauhkanku dari hingar-bingar trotoar..
kini, kutemukan ilalang berkawan, bercengkerama serangga...


Jogja, 11 Mei 2010
(sebuah jawaban kepada kawan)

2 komentar:

alimasadi mengatakan...

jawaban buat siapa bos...

Joni Balbo mengatakan...

itu buat jawaban di group FB, itu udah aku posting di FB juga:)