Kamis, 18 September 2008

Desain Logo Perumahan Nasional


Desain di atas dilombakan pada sayembara logo Perumahan Nasional yang satu bulan lalu Joni Balbo ikuti, sembari menunggu khabar siapa yang akan menjadi pemenang nominasi diantara kompetitor-kompetitor lainnya, berikut Joni Balbo publikasikan di Zibalbogallery lengkap dengan filosofinya......


Konsep:
Logo yang menggambarkan integrasi dan harmonisasi unsur manusia, unsur perumahan dan unsur lingkungan.
Logo yang menggambarkan integrasi dan harmonisasi stake holder perumahan Masyarakat, Pemerintah Pusat dan Daerah, Dunia Usaha Perumahan dan Lembaga Keuangan.

Inspirasi;
Anggota keluarga (Ayah, Ibu dengan Anaknya). Kompleks perumahan dengan latar belakang Pegunungan berwarna biru.
Ekspresi senyuman “nyaman” seseorang.

Makna;
Logo Perumnas berupa ekspresi senyuman "nyaman" seseorang dan jika dilihat secara mendetail merupakan siluet potret keluarga (Ayah, Ibu dengan anaknya) yang berada di depan kompleks perumahan dengan latar belakang pegunungan berwarna biru, memberi makna; integrasi dan harmonisasi unsur manusia, unsur perumahan dan unsur lingkungan.

Ekspresi senyuman juga melambangkan integrasi dan harmonisasi stake holder perumahan Masyarakat, Pemerintah Pusat dan Daerah, Dunia Usaha Perumahan dan Lembaga Keuangan. Teks Perumnas (Perumahan Nasional) berwarna biru tua pada bagian atas dan hijau di bagian bawah dengan aksen garis horisontal berwarna putih pada bagian tengahnya memberi makna; Warna biru pada logo melambangkan perlindungan (menaungi), kedamaian dan juga bagian dari elemen udara, laut, langit dan air (lingkungan yang nyaman). Warna putih pada rumah dan garis horison sebagai simbol keamanan dan kedamaian. Warna hijau pada jalan (tanah) dan siluet manusia yang membentuk visualisasi ekspresi orang tersenyum melambangkan kesejahteraan penghuni Perumnas dan hubungan yang harmonis antara Perumnas dengan pihak terkait lainnya.

Bagaimana komentar Anda tentang desain logo Perumnas di atas?

Thx untuk apresiasianya, smoga keberuntungan selalu berpihak kepada kita yang saling peduli... Amin.

14 komentar:

chowzn mengatakan...

Bukannya pemenangnya udah ada mas???diacungi jempol bisa mengambil konsep senyum,untuk sebuah logo perumahan,gambar rumahnya ga begitu keliatan,terkesan malah seperti susunan gigi manusia,dan yang lebih ngena dari logo ini malah gambar gunungnya,orang akan kesulitan untuk mengingat kalo itu adalah logo perumahan, mampir ke blogku ko ga ngasih komentar untuk desain tata ruangku, kehabisan kata2,atau memang desainku ga perlu dikomentarin...(becanda bos),tetep semangat

Anonim mengatakan...

Di website kemenpera.go.id pemenang utamanya aja ada dua n smp sekarang pemenang utamanya kabarnya juga belum jelas, kata panitianya masih ngecek ke HAKI, yang aku maksud disini pemenang nominasinya, masih ada harapan untuk 3 nominator bos:)
Kl namanya apresiasi: bentuk rumah menurut pandanganmu menjadi bentuk seperti gigi manusia gak masalah,n sah-sah saja namanya juga pendapat:) tp yg jelas aku sudah berusaha menerjemahkan brief dari panitia penyelengara dengan maksimal:) trutama pada konsep "perumahan" yg berarti kompleks perumahan, bukan hanya rumah tunggal. Kl untuk komentar logo tata ruangmu ntar ya.. banyak juga yg perlu dikoreksi:), coz kemarin keburu... ok, ntar tunggu aja deh. Ok tetap semangat juga... thx

chowzn mengatakan...

@menerjemahkan brief dari panitia penyelengara dengan maksimal,klo itu alasannya,aku ngeliat desainmu terlalu teksbooks, itu yang pernah aku lakuin, di desain perumnasku yang ga aku kirimkan, kamu bisa liat dan kasih komentar desain perumnasku kebetulan dah saya pos.

Anonim mengatakan...

teksbook? itu urusanku:) ga ada salahnya kok, tujuan brief adalah membimbing agar para desainer lebih mudah memvisualisasikan imajinasinya & agar antara panitia n peserta bisa satu visi. meski tidak dipungkiri, kadang desain poemenang logo justru "jauh" dr brief, kembali ini masalah desain,tentu saja masalah "mana suka n pengalaman estetik perpengaruh besar" kl kesan pertama melihat desain sdh tidak "sreg" apalagi pandangan kedua, ini adalah masalah selera, konsep, strategi n visualisasi... penerjemahanku belum tentu pas dengan persepsimu:)dan perlu dicatat, aku buat logo tidaklah sembarangan, tentu kamu mengalami juga kan? tp thx atas apresiasnya:)

chowzn mengatakan...

Bulan puasa sob..komentarnya ko pake urat, itu kebiasaan buruk lo, lo biasa ngomentarin orang, tapi sungguh keliatannya u ga mau dikritik,cuma pendapatku, dan sekali lagi ini bln puasa loh ga baik terlalu mengedepankan emosi.

Anonim mengatakan...

oh jd keliatan seperti itu ya? :) ok gak masalah, di dunia nyata apalagi di dunia maya, desainku dah terbiasa di bantai, pernah slh satu desain logo dibilang kayak ekor paus n bla-bla... jd kl aku menanggapi pembelaan desainku terasa emosi, ya itulah diriku:) mungkin krna blm saling kenal sja... tp slng menhargai sajalah... skali lg sorry n thx

chowzn mengatakan...

siip..tks bgt daah mampir ke sketsaku, dan jangan bosan untuk ngasih masukan,maaf klo komentarku dah sedikit nyinggung nurani lo...salam ukhuah..

Anonim mengatakan...

Yup sama-sama...
btw,aku sering mengkritik bukan tidak mau dikritik atau apa? tp pada dasarnya aku memahami kritikan ada dua hal dan sekarang menjadi prinsipku di Zibalbogallery, 1) kritik menjatuhkan; berarti kritik yang hanya "mencacat" saja dan 2) kritik yang membangun; yaitu kritik yang mampu menunjukkan kelebihan n kekurangan desain kita, serta bisa memberikan solusinya. Bagi aku pribadi jika kritik itu hanya sebatas "mencacat" maka aku akan berusaha melakukan pembelaan, mungkin tanggapan di blogku tadi terkesan emosi, ya begitulah pembawaanku, mungkin u bisa baca juga "karakterku" ditampilan galleryku, bukankah blog ekspresi pemiliknya :) Akupun dalam mengkritik belajar berusaha hati2, meski kdng kontrol emosi gak bisa terkendali, krna mengkritik bukanlah pekerjaan yg mudah, beda kl masalah persepsi; karena persepsi itu hanya sebatas pada tahap tataran pandangan visual semata dan cenderung subyektif n mana suka, mengkritik membutuhkan dasar yg kuat, yaitu pengalaman, dan pengalaman itu membutuhkan proses pembelajaran yang panjang, sedangkan akupun masih jauh kl bisa mencapai tataran tersebut. Tapi dengan saling memberi masukan n menghargai karya orang lain sesungguhnya kita sama2 belajar proses dari mendesain itu sendiri... mungkin ini terkesan klise, teory, n idealis, tp begitulah adanya... kita harus belajar mencobanya...
Joni Balbo dengan segala kekurangannya. thx

qiendesign mengatakan...

wow, disini ada perdebatan yah. mantab, tapi sayang nya hanya dua orang yang berdebat, jadi kurang seru.

mungkin yaqien ga bisa komentar banyak, cuma mao bilang

" your design is too low, i'm sorry. but not too bad"

sorry and thanks

yaqiendesign - your logo solutions!

Anonim mengatakan...

Itu gambar rumahnya kurang jelas mas..pas pertama liat malah kirain gambar gunung semua..hehehe

Anonim mengatakan...

to yaqien n aie.. thx atas apresiasinya... tetap semangat tentunya:)

KreAsisa mengatakan...

kalo sy liat mas zibalbo sangat konseptual..eksekusi desain juga orisinil. yg logo perumahan mgkn not your best..tapi orang kan ga selamanya 'di atas'..kalo mas mulu yg menang, piye?

keep up the good work!

Anonim mengatakan...

ok deh mas astra... thx atas apresiasinya...

Anonim mengatakan...

wah menarik juga
http://senyum-yuk.co.cc