Kamis, 27 Maret 2008

KOTAK TEMPAT SAMPAH, KOTA TANPA SAMPAH


Postingan kali ini merupakan rekor bagi Balbo, karena bisa mosting 3 karya sekaligus :)
3 karya manual yg br Balbo jagokan di Lomba poster “Kota Dalam Taman” dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

Karya pertama untuk sub tema Kebersihan Kota, aku beri judul “Kotak Tempat Sampah, Kota Tanpa Sampah” dan terinspirasi dari Kotak sampah dan Kota Jogja.

Pada umumnya kotak sampah di kota (sampah kering dan sampah basah) terdapat ilustrasi symbol orang membuang sampah, Namun pada desainku ini, aku rubah ilustrasi dalam kotak sampah kering berupa siluet kota Jogja pada waktu siang hari, dengan obyek pendukung berupa Tugu Jogja, becak serta siluet matahari di siang hari.

Pada kotak sampah basah aku visualisasikan siluet suasana Jogja di waktu malam hari dengan obyek pendukung orang, kucing, lampu khas Jogja serta dengan latar belakang gedung bertingkat.

Tempat sampah divisualisasikan dengan latar belakang tembok bersih dengan obyek pendukung tanaman sanseviera (untuk menciptakan suasana kebersihan dan kesejukan di sekitar tempat tersebut).

Dengan ilustrasi dua kotak sampah, Balbo mengajak orang untuk membebaskan kota dari sampah baik siang maupun malam.

Ilustrasi di atas diperkuat dengan permainan rima dalam slogan “Kotak tempat sampah, Ada !, Kota tanpa sampah, Bisa?
kadang di kota sudah disiapkan tempat sampah di berbagai tempat,
tp apakah kita bisa menjaga kota dan membebaskannya dari sampah?

Sebuah retorika yg Balbo yakin kamu juga punya jawaban sendiri tentunya...


kaji dan pahami lebih dalam...

TADAH HUJAN DALAM SUMUR RESAPAN


Poster kedua dengan judul “Tadah Hujan Dalam Sumur Resapan”, poster ini dibuat untuk lomba sub tema Hemat Air, masih satu kesatuan dengan lomba sblmnya…

Visualisasi suasana hujan lebat, dengan beberapa orang yang menyangga payung raksasa dengan posisi terbalik “tadah hujan”, kemudian diantara payung tersebut terdapat ‘selang-selang’ yang menghubungkan ke dalam sumur resapan.

Bisa Anda praktekkan jika waktu terjadi hujan lebat, Anda berjalan di luar dan berlindung dengan payung posisi terbalik.
Apa yg terjadi? selain menampung air hujan, mungkin Anda akan ditertawakan orang yang melihatmu dan mungkin juga u dianggap terlalu kreatif, atau mungkin dipikir sudah sinting :))

Tp jika "adegan tsb" dikemas dalam bahasa sebuah pesan, tentu hasilnya lain bukan?
Untuk mengkampanyekan pentingnya membuat sumur resapan kpd masyarakat, sudah sangat bagus, namun kadang para kreator “terjebak” ketika memvisualisasikan dengan gambar sumur yg "fulgar" dan gambar sumur seolah2 obyek yg kurang menarik, namun dengan visualisasi "payung terbalik" seperti ilustrasi di atas tentu menjadi sesuatu yang menarik, lebih bewarna, dimanis n tentu saja pesannya "dapet n lebih berbicara..." :)))

Ide payung terbalik meminjam dari posisi payung yg selama ini untuk berlindung ketika hujan, seandainya dicipta "payung raksasa", apalagi jika dalam payung tsb terdapat selang-selang yang menghubungkannya ke dalam sumur serapan, tentu dia bukan hanya berfungsi sebagai pelindung belaka, tp benar2 "tadah hujan" yang multi fungsi bukan? ....:)

Pada musim penghujan, air yang melimpah dan kadang mubazir, bahkan mengakibatkan banjir di mana-mana. Namun ketika musim kemarau tiba, sering terjadi kekeringan dimana-mana. Ironis sekali bukan?
Kenyataan itu Balbo tuangkan dalam bodycopy “Saat Melimpah, Hujan adalah Berkah, Bukan Musibah !”

Jadi intinya... bagaimana kita memanfaatkan berkah yang melimpah, untuk tabungan di masa kekeringan.

Balbo pikir dari visualisasi n diskripsi di atas, Sodara2 smua sudah paham bukan?

ato ada sanggahan? Bgmn pendapatmu? silahkan tinggalkan komentar....


kaji dan pahami lebih dalam...

IJO-IJO ONO NGAYOGYA


Karya poster ketiga untuk sub tema “penghijauan kota”, Balbo beri judul “Ijo-ijo Ono Ngayogya” (baca: Ijo-ijo ono Ngayogyo),
kl ditranslate dlm bhs beken "Green's in Jogja".
Dengan ilustrasi "Jogja tempo doeloe" jaman Belanda, ketika seputaran sentral jantung kota masih sejuk n asri. Dimana pada saat itu hanya berlalu lalang mobil kuno, sepeda, becak dan andong. (meski Balbo sendiri merasa penggambaranya kurang berhasil juga:))

Poster manual ketiga ini, terinspirasi dari lagu “Abang-abang gendero Londo”,

mungkin Anda pernah mendengarnya?

Parik’an dalam bahasa Jawa yang menjadi lagu kenangan jaman beuhaula dan pernah dipopulerkan oleh Koes Plus bersaudara.

Namun dalam lagu asli tersebut aku rubah dengan style parody gaya khas Jogja dengan plesetannya…

Abang- Abang gendero Londo…
Ijo-ijo ono Ngayogya…
Ayo podo Ngijo’ke Yogya...
Kanggo njogo mongso ketigo...

kl kamu bukan orang jawa biar lebih paham, Balbo jelasin lg ya.. meski sense dlm bhs Indonesianya kurang dapet: ))

Merah-merah bendera Belanda
Hijau-hijau ada di Jogja
Mari smua hijaukan Jogja
Untuk menjaga musim ketiga (kemarau)

Sudah pahamkah Anda?

Ato Anda pernah ke Jogja di saat musim kemarau tiba?
cobalah tanya dengan wong jogja asli, kl ketemu orang yang kreatif, bisa ditebak dia akan berkomentar dengan logat medok dan berkata "Jogja panasnya ngentang-ngentang" :))

Silahkan tinggalkan komentar, n doakan salah satu dari karya yg aku lombakan, syukur2 tiga3nya menang:) he..he.. kl menang bakal kebeli tu laptop :) mimpi kalee ye.....

thx to yg beri komentar :) semoga keberuntungan selalu menyertai kita yg pantang menyerah! Amin.....


kaji dan pahami lebih dalam...

Minggu, 16 Maret 2008

IMPIAN MOBIL MASA DEPAN


Selamat datang di Zibalbo Gallery… trimakasih untuk anda yg setia menanti kryaku terkini… :)

Seperti biasa… karyaku ini selain sebagai bentuk penuangan imajinasi juga untuk kompetisi. N poster kali ini aku jagokan di lomba poster “Cegah Pemanasan Global” di sebuah organisasi pecinta lingkungan di Kotagede Jogjakarta. Namun, yg membuat ‘tantangan berbeda’, panitia mewajibkan karya harus manual, g’ seperti karya2ku sblmnya, yang lbh main fotografi n olah digital. Jadi… mau g’mau Balbo harus back to nature, meski dengan sgala keterbatasannya… :)

Inspirasi karya kali ini di ilhami oleh mimpi...

Apa jadinya dunia ini tanpa mimpi?
Mimpi selalu dikaitkan dengan sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang didambakan, atau suatu cita2 yang sulit untuk dicapai, tapi suatu keajaiban tak akan pernah terjadi jika manusia tidak berani memiliki impian.
Einstein menemukan teori atom, dari "impiannya" mengenai vektor berdimensi 4. dan dalam ilmu aritmatika pun akhirnya dikenal bilangan "imajiner" (atau nilainya sama dengan akar dari -1), memang tak dapat dijelaskan dengan logika, namun akhirnya menjadi sesuatu yang dahsyat, reaksi atom, energi nuklir, bahkan bahaya senjata pemusnah massal
. Contoh lain, tak mungkin tercipta pesawat, bahkan manusia bisa terbang ke bulan jika tak berawal dr sebuah mimpi...

yach... luar biasa dimensi sebuah mimpi...

Kembali ke karya…
Poster manual kali ini aku beri judul “Impian Mobil Masa Depan”

Siapa yang tak ingin punya mobil pribadi yg mewah? Saya yakin kamu juga menginginkannya bukan?

Namun jika smua orang di belahan bumi ini punya mobil mewah, apa jadinya dunia ini…?

Dalam konteks pemanasan global, berapa emisi gas karbon yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor tiap harinya? mungkin bisa berton-ton dan tertahan di lapisan ozon, yang mengakibatkan efek “rumah kaca” salah satu penyebab pemanasan global.

Di lain pihak, aktivis lingkungan gencar mengkampanyekan budaya menanam seribu pohon, namun di lahan yang sempit dan semakin berjubelnya tempat tinggal manusia di muka bumi ini, bagaimana kita mau menanam pohon?

Impian untuk membuat taman di samping rumah terbentur kendala lahan yang sempit. Bermimpi buat seperti taman brgantung Babylonia? Kayaknya kamu harus jadi raja sperti Nebukadnezar dulu deh, he.. he.. mau buat Terarium? Bagus seeh! tp tak lebih dr aspek estetika saja yang menonjol…

Lalu bagaimana jika berbagai kontroversi di atas dikompilasikan?

WOOOW…!!! taman di atas mobil pribadi n angkutan umum? Teknologi ramah lingkungan bukan? :))

Dari inspirasi n imajinasi di atas, Balbo ‘wakilkan’ dalam visualisasi gambar naif dalam poster; empat orang dalam sebuah angkutan umum, 3 diantaranya sebagai pendukung pesan merasa tidak nyaman dengan lingkungan di sekitar bus tersebut, sementara “aktor utama” bertubuh agak gempal tertidur dengan lelap sambil tersenyum dengan “Impian Mobil Masa Depan”

Taukah anda tanaman apa yg aku visualisasikan di atas mobil tersebut?

adalah sejenis sanseviera, tanaman yg jaman dulu “terpinggirkan”, ternyata kini naik daun karena diketahui berkhasiat menyerap polutan, dan mampu menetralisir asap kendaraan bermotor.

ya… semoga taman di atas mobil kelak bukan hanya mimpi belaka…. Amin

Sebagai penutup… mengutip dr syair Jallaludin Rumi…

Pandanglah langit, tataplah angkasa
Terbangkan layang-layangmu, seperti halnya kau terbangkan seluruh impianmu…
Tapi ingat! Pegang erat benangnya
agar kau tak kehilangan arah dalam menggapai hasratmu...

So.. Apa impian yang ingin kau wujudkan sodara?

Tanamkan dalam jiwamu dan PERCAYALAH… coz u’r dream become true...


kaji dan pahami lebih dalam...